Sejarah Singkat
Tawangmangu adalah kawasan wisata pegunungan di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang namanya berasal dari kata Jawa tawang (langit) dan mangu (termangu). Sejak era kolonial, Tawangmangu dikenal sebagai tempat peristirahatan para bangsawan dan kini berkembang sebagai destinasi wisata alam yang populer dengan udara sejuk dan panorama indah seperti Air Terjun Grojogan Sewu dan jalur pendakian Gunung Lawu.
Sementara itu, Kalisoro, sebuah kelurahan di timur Tawangmangu, menawarkan perbukitan hijau subur dan dikenal dengan sektor pertanian dan wisata alamnya. Kalisoro kini juga berkembang sebagai destinasi wisata keluarga serta pusat pengembangan kopi lokal yang diharapkan mampu mendorong ekonomi dan menarik generasi muda untuk kembali mengolah lahan.
Bersama-sama, Tawangmangu dan Kalisoro menghadirkan kombinasi wisata alam pegunungan, agrowisata, serta kekayaan budaya di lereng Gunung Lawu.
Daya Tarik
Terletak di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu dikenal sebagai tempat yang kaya akan keindahan alam dan tradisi lokal. Lingkungan yang asri dan udara sejuk khas pegunungan menjadikannya destinasi ideal untuk relaksasi maupun petualangan. Mulai dari curug megah seperti Grojogan Sewu, hutan pinus yang sejuk, hingga kebun teh yang membentang luas, semuanya dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai kalangan usia.
Tawangmangu juga menawarkan beragam aktivitas seru, seperti wisata jeep, petik stroberi langsung di kebun, edukasi kopi bersama petani lokal, hingga kegiatan outbound yang cocok dinikmati bersama teman atau keluarga. Untuk penginapan, tersedia pilihan villa dengan pemandangan alam, area camping di hutan pinus, hingga program live in bersama warga lokal.
Selain keindahan alamnya, budaya lokal juga menjadi bagian penting dari pengalaman di Tawangmangu. Pasar tradisional, berbagai upacara adat, dan pertunjukan seni lokal masih aktif dalam kehidupan sehari-hari. Kehangatan dan keramahan warga menjadikan kunjungan ke Tawangmangu terasa seperti pulang ke rumah, apalagi sambil menikmati kopi lokal dan kuliner khas pegunungan.